BIN - Public Speaking (Penampilan)
PENAMPILAN
saat public speaking, penampilan kita menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. jika penampilan kita tidak menarik, tentunya akan berpengaruh terhadap rasa ketertarikan orang-orang untuk mendengar kita. Jadi jika kita ingin didengar, maka penampilan kita harus tertata rapih. Penampilan ini dibagi menjadi 3 bagian yang penting. Yaitu vokal, gesture, dan kostum.
VOKAL
vokal ini berarti kejelasan dan kelancaran krua dalam berbicara. Vokal juga dibagi menjadi dua bagian yaitu:
- Intonasi
Intonasi merupakan tinggi rendahnya saat kita mengatakan sebuah kalimat. Intonasi ini sangat penting, karena tanpa intonasi maka audiens bisa salah mengartikan pembicaraan kita. Intonasi ini ada 3 jenis, yaitu:
1. Intonasi datar
2. Intonasi naik
3. Intonasi turun
ada juga intonasi lambat-cepat, dan juga panjang-pendeknya. Hal ini harus diperhatikan agar kalimat mudah dimengerti. Teknik melatih intonasi:
1. Tumbuhkan rasa percaya diri
2. Latihan pernapasan
3. Latihan artikulasi
4. Atur kecepatan berbicara
5. Atur volume suara
6. Gunakan jeda buku
- Artikulasi
Artikulasi adalah gerakan-gerakan otot bicara yang digunakan untuk mengucapkan lambang bunyi bahasa disesuaikan dengan pola-pola yang standar sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Jadi, jika pengucapan terdengar kurang jelas, maka para audiens masih bisa melihat gerakan bibirnya.
Cara mengeluarkan suara melibatkan sejumlah elemen yang dikenal dengan unsur-unsur teknik vokal, seperti : pernapasan, sikap badan, artikulasi, intonasi dan improvisasi.
Apa saja yang harus dilatih dalam vokal:
1. Melatih pernafasan
2. Melafalkan huruf vokal
3. Melatih intonasi
4. Sikap badan
Selain intonasi (nada bicara) dan artikulasi (kejelasan), juga terdapat beberapa unsur olah vokal yang harus diketahui seperti: volume, tempo, peace (langkah/ketukan konstan dalam berbicara), pause (pengaturan jeda per kalimat), aksentuasi/stressing phrasering (pemenggalan kalimat tertentu), serta inflection (perubahan nada bicara).
GESTURE
Gesture adalah gerakan tubuh saat kita melakukan public speaking. Gesture juga sangat penting, karena jika kita terlalu kaku atau bergerak terlalu berlebihan maka para audiens tidak akan tertarik untuk melihat kita. Gesture ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu:
- Gerak tubuh
Gerak tubuh adalah salah satu komponen yang harus diperhatikan dalam gesture saat public speaking. Kita tidak boleh terlalu kaku, ataupun bergerak terlalu berlebihan. Kita harus mampu berkomunikasi dengan para audiens dan memperjelaskannya dari gerak tubuh kita agar penampilan kita lebih menarik perhatian.
Formula yang mudah diingat dalam melakukannya guna menghindari kejenuhan hadirin adalah NODS: Neutral, Open, Defined, and Strong.
Cara melakukan NODS:
1. Memulai dalam posisi netral (Neutral) dengan kedua tangan di samping badan
2. Posisi netral membuat kita terbuka (Open) atau siap selalu secara alamiah
3. Menggerakkan tangan pada kalimat tertentu (Defined) untuk menguatkan perkataan kita (Strong)
- Ekspresi
Ekspresi adalah raut wajah seseorang saat melakukan public speaking. Raut wajah juga digunakan untuk mendukung topik pembicaraan kita, sama halnya dengan gerak tubuh. Jika apa yang kita bicarakan adalah hal yang sedih, maka ekspresi kita harus sedih. Jika apa yang kita bicarakan merupakan sesuatu yang bahagia, maka kita harus ceria.
Berikut gerak tubuh dan ekspresi yang bisa kita lakukan saat melakukan public speaking:
1. Gerakan tangan dan jari untuk menegaskan apa yang sedang kita sampaikan
2. Kontak mata dengan penonton, bisa dilakukan dengan cara "scanning" atau melihat penonton dengan sekilas dan menyeluruh agar penonton merasa sedang berbincang dengan kita
3. Berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya, hal ini dilakukan agar penonton tidak merasa nagntuk dan bosan
4. Memiliki ekspresi wajah yang sesuai dengan apa yang sedang dibicarakan, hal ini dilakukan sebagai penekanan atas suatu hal yang kita paparkan
5. Pergerakan kepala yang berfungsi untuk menekankan suatu hal
6. Perhatikan postur tubuh
KOSTUM
Kostum adalah pakaian yang kita pakai saat menampil public speaking. Kita harus berpakaian rapih agar enak diliat oleh para audiens. Kostum juga bisa disesuaikan dengan tema topik yang mau disampaikan.
Tips berpakaian saat melakukan public speaking:
1. Rapikan rambut
2. Sesuaikan warna dan gaya pakaian dengan materi yang akan disampaikan
3. Pastikan pakaian yang dipakai rapi dan tidak berbau
4. Perhatikan bau badan, agar audiens tidak merasa bosan dan jenuh gunakanlah deodoran dan parfum
5. Gunakanlah sepatu yang nyaman dan sesuai agar dapat mempermudah melakukan gerak tubuh saat public speaking
.
Dalam melatih vokal, kita terlebih dahulu harus melatih pernapasan. Pernapasan dibagi menjadi 2, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dilakukan dengan bantuan otot antar tulang rusuk, sedangkan pernapasan perut dilakukan dengan bantuan otot diafragma. Teknik vokal dipengaruhi oleh cara bernapas, melakukan pernapasan yang baik dalam public speaking akan membuat kita dapat berkreasi dan lebih percaya diri dalam menyampaikan materi. Bahkan dengan teknik pernapasan yang benar, kita dapat mengurangi kepanikan dan ketakutan, karena akan mengurangi ketegangan syaraf dan kecepatan detak jantung.
Teknik pernapasan dalam public speaking :
1. Mulailah dengan postur yang benar.
Berdiri dengan kaki selebar bahu, berat badan terdistribusi merata, dan angkat tangan ke atas kepala. Tarik napas dalam-dalam, lalu keluarkan napas secara perlahan sambil menurunkan lengan ke samping dan pertahankan dada. Pastikan posisi bahu tidak bungkuk.
2. Bernapas dalam-dalam
Letakkan satu tanagn di perut dan satu tanagn di dada. Tarik napas dalam, perhatikan tangan mana yang bergerak. Jaga dada agar tetap stabil, sehingga kita dapat bernapas dengan perut. Teknik pernapasan ini dinamakan pernapasan perut atau pernapasan diafragma, pernapasan ini banyak digunakan ketika berbicara di depan umum.
3. Berbicara ketika bernapas
Setelah menarik napas penuh, gunakan napas itu untuk mendukung dalam mengeluarkan kata-kata. Jika dapat melatihnya dengan benar, kita bisa mengatur pernapasan kita sehingga tidak kehabisan udara ektika berbicara di depan umum.
T Unsur-Unsur teknik vokal dalam public speaking :
1. 1. Pernapasan
Saat berbicara, udara keluar bersamaan dengan keluarnya suara. Pernapasan yang lebih dalam dibutuhkan dalam public speaking. Praktik utamanya adalah pernapasan perut, caranya:membiarkan perut kita bergerak keluar dan mundur saat menarik dan membuang napas, daripada menggerakkan dada atau bahu. Pernapasan ini disarankan karena lebih tahan lama, suara yang dihasilkan lebih dalam, power lebih kuat, dan lebih enak untuk didengar. Panjang-pendek napas juga harus diperhatikan. Untuk seorang public speaker, panjang napas minimal 18 detik tanpa terputus.
2. 2. Artikulasi
Artikulasi adalah cara pengucapan huruf demi huruf, kata demi kata, dan kalimat demi kalimat yang baik dan jelas. Artikulasi terkait pelafalan kata. Hal ini membutuhkan latihan olah vokal, misalnya mengucapkan A I U E O dan kata-kata mirip
3. Intonasi
Intonasi adalah lagu kalimat. Intonasi membentuk makna kata atau kalimat. kata aduh dapat bermakna macam-macam jika diucapkan dengan intonasi yang berbeda. Nada (tone) adalah tinggi rendahnya suara. Hal ini perlu diperhatikan saat melakukan public speaking. Usahakan nada bicara yang digunakan adalah nada bicara sehari-hari agar audiens seperti diajak berkomunikasi dengan intens.
4. Aksentuasi
Aksentuasi artinya pemberian tekanan suara pada suku kata atau kata; pengutamaan; penitikberatan; atau penekanan. Sedangkan dalam teknik vokal, aksentuasi berarti penekanan pada kata-kata tertentu yang dianggap penting.
5. Frasering
Frasering adalah pemenggalan kata atau kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dan kelaziman.
6. Power/Kekuatan Suara
Pembicara juga harus memperhatikan variasi power. Pemilihan power juga harus mempertimbangkan sifat acara yang indoor atau outdoor.
7. Infleksi
Infleksi adalah naik-turunnya nada suara saat mengucapkan kata atau kalimat.
8. Speed/Tempo
Standar kecepatan suara harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan. Turunkan kecepatan bicara saat menyampaikan pesan penting, lambatkan pengucapan kata saat memberi penekanan pada kata atau istilah tertentu.
9. Volume
Pastikan suara kita terdengar cukup baik ke audiens yang duduk di bagian paling belakang. Pemilihan volume suara memperhatikan jumlah peserta, tempat kegiatan, dan kondisi lingkungan tempat kegiatan berlangsung.
P Olah tubuh
ij Olah tubuh adalah proses melatih ketahanan fisik yang mengaitkan gerakan tubuh dan pernafasan, ketika melakukan public speaking tak jarang pembicara salah mengucap kata dan juga menjadi sesak nafas setelah lama berbicara. Maka dari itu olah tubuh harus dilatih.
O Olah tubuh saat berbicara dapat kita latih dengan mengucap huruf vokal dengan pembukaan mulut yang benar serta mengeluarkan suara yang jelas sehingga otot wajah, dan bagian mulut terbiasa mengucap kata dengan benar. Solusi ampuh untuk kalian yang sering salah dalam mengucap kata adalah berlatih menggunakan kata kata yang sulit disebut, contohnya "Ular melingkar diatas pagar".
Komentar
Posting Komentar