BIN - Public Speaking
PUBLIC SPEAKING
A. A. Definisi
Public Speaking adalah proses penyampaian pidato di depan
publik dengan seni ilmu komunikasi lisan secara efektif dan melibatkan para
pendengar, spesifiknya public speaking adalah kemampuan yang dimiliki seseorang
dalam menyampaikan suatu topik di depan umum secara jelas dengan menguasai
serta menerapkan teknik berbicara yang tepat.
B. B. Tujuan
Tujuan dasar public speaking adalah menyampaikan informasi,
jenis informasi yang dibawakan dapat beragam jenisnya. Berikut beberapa contoh
informasi yang dapat disampaikan melalui public speaking; ilmu pengetahuan,
berita terkini, dan pengumuman penting. Public Speaking juga dapat digunakan
untuk menyampaikan gagasan, ide, dan
banyak hal lain.
C. C. Jenis – jenis public speaking
Public speaking terdiri dari 6 jenis, yaitu:
1. 1. Persuasive
Speaking
Persuasive speaking adalah jenis public speaking yang
memiliki motif untuk mengajak sesorang dalam suatu hal. Ajakan ini bisa untuk
melakukan sebuah aksi atau sekedar mengajak dalam kesepahaman.
2. 2. Ceremonial
Speaking
Ceremonial speaking adalah jenis public speaking yang
ditujukan untuk forum resmi yang bersifat seremonial, misalnya seperti pidato,
sambutan, dan lain sebagainya.
3. 3. Informative
Speaking
Informative speaking adalah pembicaraan yang hanya memiliki
tujuan untuk menginformasikan sesuatu kepada orang lain dengan tujuan public dapat
memahami.
4. 4. Demonstrative
Speaking
Demonstrative speaking adalah salahsatu jenis public speaking
yang memiliki tujuan untuk menyampaikan arahan kepada publik, jenis pembicaraan
ini bersifat prosedural yangmana mengarahkan public untuk melakukan suatu hal
dengan aturan tertentu.
5. 5. Actuate
Speaking
Actuate speaking juga dapat diartikan sebagai jenis
pembicaraan untuk menyampaikan instruksi pada publik. Actuate speaking dapat
kita temui pada structural suatu jabatan, misalnya direktur kepada pegawainya.
6. 6. Entertain
Speaking
Entertain speaking bersifat menghibur. Corak
komunikasi pada entertain speaking bersifat sangat luwes serta tergantung
situasi dan kondisi waktu itu. Komunikasi ini dapat kita temui pada televise
seperti talkshow, stand up comedy, dan masih banyak lagi.
D. D. Manfaat
Public
speaking dapat melatih diri untuk berekspresi secara positif di hadapan public.
Public speaking adalah kemampuan yang dapat mengembangkan rasa percaya diri
serta menambah pandangan positif dari public terhadap kita.
E. E. Metode
Metode
public speaking dibagi menjadi 4, yaitu:
1. 1. Impromptu
Impromptu
merupakan metode yang dilakukan secara spontan tanpa persiapan atau pembuatan
naskah terlebih dahulu.
2. 2. Manuscript
Metode
ini dilakukan dengan cara membaca naskah yang sudah disiapkan
3. 3. Memoriter
Metode
memoriter dilakukan dengan cara menghafal naskah
4. 4. Extempore
Metode
ini dilakukan dengan menggunakan naskah pidato yanh hanya berisi garis besar
dan pokok penunjang.
F. F. Komponen
Terdapat
5 komponen penting public speaking, yaitu;
1. 1. Speaker
Pembicara
atau individu yang menyampaikan pidato atau pesan. Bertugas untuk menjelaskan
suatu topik, menyusun materi,menyampaikan pesan dan menjawab sesi diskusi.
2. 2. Message
Informasi
yang disampaikan oleh pembicara kepada pendengar.
3. 3. Audience
Pendengar
yang akan menerima materi serta mengajukan pertanyaan kepada Speaker
4. 4. Channel
Sarana
pembantu penyampaian informasi
5. 5. Feedback
Respon
dari peneriman informasi
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat atau sebelum public speaking
1. Persiapan diri untuk menghadapi audiens
Pembicara harus melakukan riset mengenai siapa audiens yang akan datang, mulai dari berapa jumlahnya, rentang umur, pendidikan, pekerjaan dan lain lain agar bisa menyesuaikan materi dan gaya bicara kepada audiens.
2. Menulis materi
Buat kesimpulan agar lebih mudah untuk memilah bahan materi dan memilih informasi, sederhanakan data data agar mudah dimengerti oleh audiens.
3. Bicara pelan-pelan
Bicara terlalu cepat akan memberikan kesan bahwa anda sedang gugup dan membuat audiens tidak mengerti. Bicara terlalu lambat berpotensi membuat audiens tertidur, maka bicaralah dengan tempo yang stabil dan pas agar audiens merasa nyaman mendengar penjelasan anda.
4. Raih dan pertahankan perhatian
Dalam menyampaikan materi usahakan agar tampak tetap santai dan tidak membuat audiens bosan
5. Gunakan Bahasa tubuh
Bahasa tubuh membantu Anda berkomunikasi tanpa kata-kata. Kombinasi ekspresi wajah, gerak tubuh, dan gerakan menyampaikan apa yang terjadi dalam pikiran Anda.
1.
1.
Komentar
Posting Komentar